Perkenalkan, Inilah Emmanuel Macron, Sang Presiden Baru Prancis
Emmanuel Macron, Sang Presiden Prancis Termuda Dalam Sejarah
Okebis.com || Emmanuel Macron memperoleh sekitar 65% suara sementara calon dari kanan jauh, Le Pen, meraih kurang lebih 35% suara dalam proyeksi penghitungan suara Presiden baru untuk Prancis.
Hasil ini berarti Emmanuel Macron positif menjadi presiden baru untuk Prancis. Pada usia 39 tahun, Macron akan menjadi presiden Prancis termuda dalam sejarah. Dalam pidato kemenangan, Macron mengatakan halaman baru tengah dimulai dalam sejarah Prancis. Ia mengungkapkan bahwa ia ingin mendi halaman tentang harapan baru bagi warga Prancis dan menumbuhkan rasa saling percaya pada masyarakat Prancis. Seperti yang diketahui bahwa belakangan ini memang warga Prancis sempat terpecah.
Baca Juga:
Menempati Podium Tiga, Jorge Lorenzo Merasa Seperti Sebuah Kemenangan
Bartje Van Houten Sang Legenda Musik Indonesia Meninggal Dunia, Apakah Pemnyebabnya?
Sheila Marcia Kecelakaan Parah, Keadaannya Masih Memprihatinkan
Perpecahan ini didasari oleh tidak adanya rasa saling percaya antar umat beragama, terutama agama Islam yang dianggap sebagai sumber penyebar teror. Emmanuel Macron meyakini bahwa teror atau pembantaian tak ada kaitannya dengan warga muslim Prancis. Ia berharap agar keretakan karena tak saling percaya antara sesama warga Prancis ini segera diselesaikan dengan solusi yang tepat. Ia ingin warga Prancis dapat saling percaya agar tercipta kerukunan antar umat beragama.
Emmanuel Macron Memberikan Harapan Baru Bagi Warga Muslim Prancis
Emmanuel Macron sebenarnya sama sekali bukan wajah baru di panggung politik Prancis. Macron pernah menduduki posisi menteri ekonomi Presiden Francois Hollande, dan sebagai politisi Partai Sosialis. Pada April 2016 yang lalu, ia mendirikan sebuah partai politik berjuluk En Marche!, gerakan berhaluan tengah ini ia gunakan sebagai kendaraan politik di pemilihan presiden.
Yang juga menarik dalam pilpres kali ini adalah bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah Prancis sejak Perang Dunia II, presiden terpilih bukan berasal dari dua partai utama, yaitu Sosialis dan Republik yang berhaluan kanan tengah. Meskipun ia merupakan mantan politisi Sosialis, namun ia kini berdiri sendiri dengan En Marche! yang didirikannya. Emmanuel Macron mengundurkan diri dari Sosialis beberapa bulan setelah mendirikan En Marche!
Artikel ~ Emmanuel Macron.