Presiden Hadir Di Lokasi Demo Aksi Bela Islam 2 Desember
Presiden Hadir Di Lokasi Demo 2 Desember
Okebis.com ~ Demo Aksi Bela Islam Super Damai 2 Desember 2016 atau di sebut aksi 212 ini dilaksanakan hari ini mulai pukul 08;00 WIB pagi tadi hingga 13;00 siang ini. Sesuai dengan namanya, aksi ini dilakukan secara damai dengan agenda berdo’a bersama untuk Indonesia, Bertausiah, membaca Al-Qur’an bersama, berdzikir, dan Sholat Jum’at berjamaah. Aksi 2 Desember ini dinilai jauh lebih tertib di banding Demo 4 Nopember lalu. Meski suasana saat ini sedang hujan, namun tak menyurutkan semangat demonstran dalam menjalankan aksinya. Aksi super damai ini di hadiri oleh Presiden Indonesia, yaitu Bapak Joko Widodo bersama wakil presiden Indonesia Bapak Yusuf Kalla. Presiden Jokowi menyatakan menyerahkan kasus dugaan makar kepada Kapolri. Sementara Presiden Jokowi berjalan kaki dari Istana Negara menuju Monas untuk mengikuti sholat Jum’at berjamaah bersama massa Aksi Bela Islam Super Damai 2 Desember 2016.
Kedatangan Presiden Di Lokasi Aksi 2 Desember Dinilai Merupakan Respon Yang Baik.
Dengan hadirnya Presiden dan wakil Presiden di lokasi Demo Aksi 2 Desember ini memberikan penilaian yang baik, Mengingat pada Demo 4 Nopember lalu Presiden dan wakil presiden tidak memiliki agenda untuk menghadiri atau menemui demonstran karena memiliki agenda lain. Para peserta demo menunggu kedatangan Presiden dengan melaksanakan sholat sunnah. Karena jarak tempuh Presiden dan rombongan dari Istana Negara menuju Monas adalah 1 km, dan presiden beserta rombongan berjalan kaki menuju lokasi.
Khutbah Imam Besar dari FPI Sebelum Sholat Jum’at Aksi 2 Desember Berlangsung.
Sebelum Sholat Jum’at para peserta aksi 2 Desember berlangsung, Imam Besar dari FPI yaitu Rizieq Shihab dalam khutbahnya menyatakan bahwa:
“Agama apapun tidak boleh di nistakan di Indonesia, dan siapa pun yang menistakan agama apapun, mereka harus di tahan, mereka harus di tangkap, mereka harus di seret ke pengadilan, dan mereka harus di hukum yang berat.Sebab sekali saja penista agama dibiarkan, besok semua agama akan mudah untuk di nistakan.”
Artikel ~ 2 Desember.