Kisah Ketika Manusia Dapat Berevolusi Dalam “Ghost In The Shell”
Film Ghost In The Shell Hadir Dengan Kisah Revolusi Manusia
Okebis.com || Film dengan visual fantastik akan kembali hadir dalam Ghost In The Shell. Film ini bercerita tentang robot yang bernama Mira, ia bukan robot biasa pada umumnya namun ia memiliki perasaan seperti manusia.
Hal ini karena Mira adalah robot yang dirancang dengan pencangkokan otak manusia, hingga ia juga memiliki roh seperti manusia. Para perancang robot menyebutnya sebagai Proyek 2517. Dalam Film Ghost In The Shell ini, dikisahkan manusia yang berevolusi untuk meningkatkan diri. “Ghost in the Shell” sendiri berasal dari komik Jepang tahun 1989 yang selanjutnya diadaptasi menjadi film animasi di tahun 1995 oleh Mamoru Oshii.
Dan di tahun 2017 ini, film animasi tersebut di bawa ke layar lebar oleh Rupert Sanders sebagai sutradara dengan menghadirkan Scarlett Johansson yang berperan sebagai Mira. Berbeda dari ide cerita awal dalam komiknya, pada Ghost In The Shell ini Sanders lebih memfokuskan pada tampilan visual dibandingkan ide cerita yang menceritakan bahwa mira berperasaan. Visualisasi yang ditampilkan memang sangat fantastik dengan menggunakan teknologi canggih komputer, Sanders mampu menggambarkan effek grafis yang menawan.
Baca Juga:
Baru Tiga Hari Menjadi Seorang Ibu, Putri Titian Dibuat Geram Oleh Netizen Yang Sentil Nama Anaknya
Kematian Anak Anjing Membuat John Wick Kembali Menjadi Pembunuh Berdarah Dingin
Suasana kota Tokyo yang futuristik dengan layar LCD di setiap bangunan serta proyeksi hologram di setiap sudut kota. Tidak hanya itu, Sander bahkan dapat dikatakan berhasildalam meyakinkan penonton jika manusia dapat berevolusi dengan meningkatkan kemampuan menggunakan bagian tubuh tambahan pada masa itu.

Scarlett Johansson Sebagai Mira Di Ghost In The Shell
Dipilihnya Scarlett Johansson sebagai Mira dalam Ghost In The Shell sendiri sempat menimbulkan pro-kontra. Pada tahun 2016 yang lalu, Dream Works mendapat kritikan karena menawarkan peran Mira pada Johansson. Hal ini karena dianggap sebagai praktik Whitewashing, dimana aktor kulit putih memerankan karakter non-putih, diketahui bahwa dalam komik aslinya Mira di Ghost In The Shell merupakan orang Asia atau kulit kuning.
Terlepas dari semua itu, Ghost In The Shell masih menghadirkan aroma Jepang dengan adanya aktor Takeshi Kitano sebagai Aramaki, yang berbahasa Jepang sepanjang film. Selain itu film ini juga menghadirkan banyak tokoh dari berbagai belahan dunia aktris asal Prancis Juliette Binoche (Dr. Dr. Ouélet), aktor asal Denmark Pilou Asbæk (Batou), aktor asal China Chin Han (Togusa), aktor asal AS Micahel Pitt (Kuze), dan aktor asal Australia keturunan Fiji Lasarus Ratuere (Ishikawa).
Artikel ~ Ghost In The Shell.