Mengenang Tsunami Aceh Dengan Mengunjungi Obyek Wisata Tsunami Aceh
Mengenang Tsunami Aceh 2004 Silam
Okebis.com || Bencana Tsunami Aceh yang terjadi pada akhir tahun 2004 silam masih menyisakan banyak duka bagi warga Aceh, mereka masih terkenang peristiwa yang meluluh lantahkan negeri serambi mekah itu. Bencana itu memang tak dapat terhapus begitu saja dari ingatan mereka. Banyak orang yang harus kehilangan rumah, saudara, keluarga, teman, bahkan nyawa. Dalam kejadian yang berlangsung satu jam setelah adanya gempa 9,3 SR itu, banyak menyimpan duka dan trauma bagi warga Aceh.
Peristiwa Tsunami Aceh memang merupakan bencana terbesar yang pernah menimpa Aceh hingga menewaskan banyak orang. Tumpukan mayat yang entah berapa jumlahnya mengambang di atas air, banyak di antaranya baru terlihat ketika air sudah surut, ada juga yang terbawa air laut dan terkubur di dasar laut. Mereka yang selamat telah berenang diantara sampah dan mayat-mayat yang mengambang dan tak mereka kenali, sebagian lainnya bergantung pada pohon-pohon yang mengapung di atas air, sebagian lainnya masih tak sadarkan diri di antara tumpukan mayat. Peristiwa itu memang tak mungkin hilang begitu saja dari ingatan mereka yang selamat dari Tsunami Aceh.
Obyek Wisata Tsunami Aceh
Dalam peristiwa mengerikan Tsunami Aceh, terdapat seperti Kapal PLTD Apung yang ketika kejadian sedang terparkir di pinggir pantai, namun bisa terseret Tsunami sejauh 5 km, Kapal PLTD Apung sepanjang 63 meter dan berbobot 2.600 ton menjadi saksi bisu tragedi tsunami. Begitu juga sebuah kapal berukuran besar yang di parkir nelayan di pinggir pantai dapat bergerak jauh dan mendarat di atas rumah. Itu semua merupakan saksi bisu kejadian mengerikan Tsunami Aceh. Maka untuk mengenang Tsunami Aceh, akhirnya pemerintah menjadikan Kapal PLTD Apung yang berada di Desa Punge, Blang Cut serta kapal di atas rumah yang ada di Lampulo sebagai objek wisata mengenang Tsunami Aceh 2004. Selain itu pemerintah juga membangun Museum Tsunami yang juga sebagai objek wisata.
Siti Jihadun Nufus merupakan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banda Aceh yang juga korban tsunami, ia mengatakan “Setiap paket wisata Aceh yang telah dijual pasti dalam itinerary-nya terdapat kunjungan ke situs tsunami Aceh, seperti, kapal di atas rumah (Lampulo), Kapal PLTD Apung (di Desa Punge, Blang Cut) serta kunjungan ke Museum Tsunami,” ujar nya kepada Antara.
Artikel ~ Tsunami Aceh.